#Awaydays : Antara cinta dan eksistensi













Indonesia berhasil melaju ke semi final cabang Sepakbola Seagames 2017 setelah mengalahkan Kamboja dengan skor 2 - 0 melalui gol yang dicetak oleh Ezra dan Febri. Menariknya, di semi final Indonesia akan bertemu Malaysia selaku tuan rumah perhelatan Seagames 2017, Hal ini menimbulkan minat yang luar biasa bagi masyarakat Indonesia yang berada di luar Malaysia untuk langsung hadir (biasa disebut away days) ke Stadion Shah Alam Malaysia pada hari Sabtu 26 Agustus 2017 untuk mendukung tim nasional Indonesia.


Apasih Away days itu?
Istilah away days kerap  digunakan untuk praktik mendukung kesebalasan kesayangan di kendang lawan. Istilah awa days cuku jelas, diambil dari bahasa Inggris, juga ditakik dari kebiasaan supporter di Inggris. Tapi salah besar jika mengira bahwa praktik mendukung kesebalasan kesayangan di kota lain sebagai peniruan mentah-mentah dari tradisi sepakbola Eropa.
(https://sport.detik.com/aboutthegame/pandit/d-2706303/makna-away-days-dalam-dunia-suporter-indonesia) 

Apakah hadirnya suporter tim nasional Indonesia di Malaysia saat pertandingan semi final Seagames 2017 bisa dikatakan sebagai away days? 
Menurut hemat saya, dapat dikatakan sebagai away days. Karena pertandingan tersebut digelar di Stadion Shah Alam yang notabene terletak di negara Malaysia, meskipun Seagames tidak menganut sistem Kandang Tandang.

Bagi sebagian orang, away day dilakukan karena cinta terhadap tim yang di dukung, namun adapula yang melakukan karena mencari eksistensi semata. 

Away days karena Cinta adalah ketika away day mendukung tim kesayangan di stadion, bernyanyi, bersorak sorai dan paham siapa pemain yang ada di tim kesayangannya tersebut dan sesekali melakukan Swafoto (selfie).

Sementara itu, away day yang berlandaskan pada eksistensi, biasanya mereka tidak paham semua pemain tim kesayangan, hanya familiar dengan beberapa pemain yang tenar, sesekali bernyanyi sorak sorai dan tepuk tangan sekenanya, telepon genggam tidak lepas dari genggaman untuk swafoto (selfie) ataupun update di sosial media.

Beberapa tahun terakhir, sosial media menjadi lebih sering digunakan oleh masyarakat dalam berbagai kesempatan, banyak warganet (netizen) mengupdate status ataupun foto di sosial medianya masing-masing dengan bertemakan olahraga khususnya sepakbola. Hal ini membuat orang berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil foto yang terbaik agar mendapatkan tanggapan dari banyak orang di sosial medianya yang mengakibatkan kurangnya fokus untuk mendukung tim kesayangan saat bertanding.

Sebaiknya, setiap orang yang sudah berniat datang ke stadion, fokus untuk mendukung tim kesayangannya, pemain butuh dukungan langsung para suporter untuk menambah semangat ketika kalah dan butuh apresiasi ketika pemain mendapatkan kemenangan.

Karena sejatinya Sepakbola tidak hanya melulu tentang pemain dilapangan, tetapi suporter juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sepakbola itu sendiri. (mad)


*jika terjadi kesamaan dan kesalahan dalam penulisan ini, itu merupakan bukan suatu kesengajaan
*Foto dokumentasi pribadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uruguay vs Prancis, lebih baik imbang tetapi harus ada pemenang

Pergantian 5 pemain, salahkah?